Jakarta’s cumulative office supply hits over 11m sqm in Q2  | Real Estate Asia

Jakarta’s cumulative office supply hits over 11m sqm in Q2 

Analysts expect it to remain unchanged until 2025.

In the absence of new completions, Colliers revealed in a report that cumulative office supply in Jakarta CBD remained at 7.38 million sq m in Q2 2024. Furthermore, with no new project announced, the cumulative supply figure is likely to remain unchanged at least until 2025. 

Outside the CBD, cumulative supply was 3.75 million sq m in Q2 2024. Some developments are nearing the end of the construction phase but may need to gather more momentum before reaching completion. 

“The anticipated increase in office investment is expected to intensify in Central, North, and East Jakarta, primarily driven by ongoing public transportation developments. These include the Jakarta LRT Phase 1B (Velodrome Rawamangun to Manggarai) and the MRT Phase 2A (Bundaran HI to Kota),” the report said.

 

 

Pasokan ritel Jakarta akan mencapai 5 juta meter persegi tahun ini

Tiga mal baru saat ini sedang dalam tahap konstruksi.

Jakarta akan mendapatkan lebih dari 1.800 kamar hotel mewah baru pada akhir tahun ini

Ini akan menjadi angka tertinggi selama tiga tahun ke depan.

Perkantoran Jakarta diperkirakan mencapai 76% pada akhir tahun

Tingkat okupansi rata-rata  perkantoran di CBD mencapai 74,7% pada Q1.

Jakarta akan menyaksikan lebih dari 9.300 unit hunian baru pada 2026

Hampir setengah dari unit ini akan selesai tahun ini.

Apa yang dapat dipelajari oleh pengembang properti dari Azabudai Hills di Jepang

Pengembangan senilai US$4 miliar ini bertujuan untuk menjadi pusat internasional bagi warga asing dan perusahaan modal ventura.

JLL: Pasokan ritel utama di Jakarta diperkirakan akan 'langka'

Meskipun ada mal baru yang akan dibuka pada paruh pertama 2024.